Share It

Jumat, 21 Januari 2011

5 Makhluk Bumi yang Mungkin Mampu Hidup di Luar Angkasa


Ass Wr Wb ... 



Pasti ada pertanyaan di dalam benak kita, "Apakah ada makhluk hidup di bumi ini yang mampu tinggal dan bertahan hidup di planet lain?" Jika kita berbicara soal manusia, mungkin tidak. Tetapi kalau makhluk yang lainnya mungkin saja. Lima makhluk bumi di bawah ini mungkin bisa untuk menjawab pertanyaan tersebut.


Untuk bertahan hidup, manusia selalu membutuhkan unsur-unsur pendukung kehidupan, seperti salah satu yang krusial, yaitu Oksigen. Namun, beberapa makhluk hidup yang ada di bumi ini ternyata memiliki karakteristik yang cukup unik dan ini memungkinkan mereka untuk hidup pada kondisi ekstrim di luar angkasa sana.

1. Cacing Yang Hidup di Es Metana

Jika melihat bentuknya, mungkin kita akan teringat dengan salah satu makhluk dalam film Alien. Namun, makhluk yang terlihat cukup mengerikan ini sebenarnya adalah makhluk bumi.

Makhluk ini sesungguhnya adalah seekor cacing yang hidup di lempengan es Metana, yang terdorong ke permukaan dari dasar laut di dekat pantai Mexico. Es Metana adalah sebuah gas Hidrat yang terbentuk secara alami pada tekanan tinggi dan temperatur rendah di dasar laut yang dalam.

Menurut para ahli dari Pennsylvania State University, penemuan cacing ini telah membangkitkan berbagai spekulasi mengenai kehidupan di luar angkasa.

Erin McMullin, salah satu peneliti yang turut menemukan cacing tersebut, berkata, "Sangat menyenangkan ketika kita sibuk berspekulasi mengenai kehidupan di planet lain, kita malah terus menemukan bentuk kehidupan baru yang sepertinya bukan berasal dari planet Bumi."

Lalu, jika kita memberikan sebuah tempat baru baginya di angkasa luar, dimanakah tempat yang cocok baginya? Jawabannya adalah Titan, salah satu bulan Saturnus.

Titan, terdapat lautan Metana yang berlapis-lapis. Jika kita menaruh cacing ini di Titan, ada kemungkinan ia dapat bertahan hidup dengan mendiami lapisan es tersebut.

2. Makhluk Yang Mampu Hidup Pada Ruang Hampa

Setelah melihat foto di bawah ini, mungkin kebanyakan dari kamu akan segera teringat dengan kata "beruang". Tidak salah memang, tetapi makhluk lucu ini bukan seekor beruang, ia bernama "Tardigrade". Karena kemiripannya dengan beruang, ia juga sering disebut dengan nama Beruang air.
Berbeda dengan beruang darat yang bertubuh besar, makhluk ini hanya memiliki panjang sekitar setengah milimeter. Ini membuatnya tidak terlihat oleh mata telanjang.
Tapi ingat, jangan kamu menilainya hanya dari sekedar ukurannya saja. Makhluk mikro ini termasuk salah satu makhluk hidup yang paling tangguh di muka Bumi ini.
Ia memiliki kemampuan lebih, yaitu bisa masuk ke dalam kondisi diam sempurna yang disebut "TUN". Dalam kondisi tersebut, makhluk ini bisa bertahan terhadap fluktuasi temperatur, bahkan yang paling ekstrim sekalipun.
Pada tahun 2008, beberapa ekor Tardigrade ikut dikirim ke luar angkasa, dan terbukti kalau mereka bahkan bisa bertahan di dalam ruang hampa udara. Jadi, jika kita melepasnya ke ruang angkasa, ada kemungkinan kalau makhluk ini bisa mengarunginya hingga menemukan tempat berdiam yang cocok baginya.

3. Cacing Raksasa Pemakan Belerang

Makhluk ini hidup di tepi gunung api super panas jauh di dasar lautan. Dan ia memakan belerang yang dibawa oleh bakteri lokal.

Cacing raksasa ini bisa bertumbuh hingga sepanjang 2,1 meter dan bisa hidup 5 mil di bawah permukaan laut dalam kondisi tekanan yang ekstrim. Tubuh mereka didominasi oleh warna merah. Ini karena banyaknya nadi yang berisi darah di dalamnya.
Yang menarik dari cacing ini adalah kemampuannya bertahan terhadap panas yang ekstrim dan masih tetap bisa menerima kebutuhan hidup yang cukup.

Dimanakah tempat yang cocok baginya di luar angkasa? Makhluk ini mungkin bisa hidup di Venus, dimana terdapat sumber belerang yang luar biasa banyak disana.

4. Mikroba Antartika Pemakan Besi

Darah mengalir deras di Antartika. Apakah ada pembantaian hewan besar-besaran yang sedang berlangsung disana? Ternyata tidak! Unsur berwarna merah itu ternyata mikroba yang berdiam di dalam kumpulan air yang terjebak di bawah lapisan es.

Menurut majalah Nature, "Cairan ini telah terjebak di dalam glasier selama paling tidak 1,5 juta tahun lamanya. Di dalamnya, paling tidak terdapat 30 jenis bakteri yang masing-masingnya memiliki pergerakan kimia yang unik."

Menurut salah satu peneliti bernama Mikucki, mikroba ini menggunakan sulfat sebagai katalis dalam sebuah rantai reaksi yang kompleks dimana penerima elektron akhirnya adalah besi.
"Ini adalah contoh bagaimana sebuah ekosistem berhasil bertahan walaupun tertutupi oleh kegelapan dan es yang tebal. Life Finds a Way."

Dengan karakteristik ini, maka mikroba ini mungkin dapat hidup di Europa, salah satu bulan Jupiter yang memiliki lautan yang kaya akan zat besi di bawah lapisan esnya yang tebal.

5. Bakteri Yang Mampu Bertahan Dari Radiasi

D. Radiodurans adalah nama bakteri ini. Ia mampu bertahan dalam dosis radiasi seribu kali lebih kuat dibanding dosis yang dapat diterima manusia. Kemampuan ini didapatkannya karena sistem pemulihan DNA-nya yang unik.

Manusia yang menerima radiasi umumnya meninggal, karena partikel radioaktif tersebut menghancurkan DNA-nya. Akibatnya sistem regulasi di tubuh pun terhenti.
Namun, tidak dengan bakteri ini, secara menakjubkan ia mampu menyusun kembali DNA-nya yang telah hancur.

Salah satu masalah yang dihadapi ketika manusia mencoba untuk hidup di bulan atau Mars, adalah adanya radiasi yang cukup mematikan. Jika bakteri ini dilepas di angkasa, maka radiasi yang ada di sana tidak akan mampu mempengaruhi tubuhnya.

Jadi, jika suatu saat kita mungkin telah mampu menjelajahi angkasa luar beserta planet-planetnya, jangan heran kalau suatu hari kita bisa menemukan makhluk seperti ini di sana. Mungkin saja. Why not?
Sumber : Strano66.Blogspot.com

Blogger Indonesia Bisa dikendalikan AS?

JAKARTA (Arrahmah.com) - Dalam dokumen terbaru yang dikeluarkan oleh WikiLeaks menyebutkan, Kedubes AS di Indonesia melibatkan blogger untuk menyampaikan pesan mereka.
Menurut penggiat Blogger Indonesia, Enda Nasution, hal tersebut bukanlah masalah.

"Kalau dimanfaatkan untuk kepentingan yang sejalan dengan komunitas blogger Indonesia, tentu saja kami mendukung. Selama ini banyak hal postif yang telah kami lakukan bersama dengan Kedubes AS," terang Enda.

Memang diketahui, selama tiga tahun terakhir, Kedubes AS rutin memberikan dukungan melalui sponsorship kepada Pesta Blogger.

Namun menurut Enda, hal tersebut sejalan dengan visi dan misi yang dilakukan blogger tanah air.

"Kita kan sepakat mengenai masalah demokrasi, kebebasan dalam berpendapat dan anti dalam pemblokiran. Kalau pesan yang dimaksud di WikiLeaks seperti itu, ya tentu saja kita dukung," tambah bapak Blogger Indonesia tersebut.

Dia juga menambahka, kendati sudah didukung dan menjalin kerja sama yang akrab dengan Kedubes AS, blogger lokal tentu saja tidak pernah merasa di-stir oleh pihak AS. Apalagi sampai dijadikan 'tameng' bagi kebijakan AS yang selama ini dianggap kontorversial.

"Misalnya kalau AS mau nyerang Irak lagi, tentu saja kita akan menolaknya. Istilahnya, kalau mau tulis menolak ya tulis aja, tidak pernah ada masalah," tandasnya.

Sebelumnya, sebuah memo diplomatik AS berhasil dipublikasikan Wikileaks terkait Indonesia. Dalam memo tersebut Kedubes AS menyatakan telah menggandeng blogger untuk menyampaikan pesan dan informasi pemerintah AS.

"Kami secara unik memposisikan diri menggunakan perangkat tersebut untuk menghantarkan topik dan tema penting dalam mendukung kedatangan presiden Barack Obama," tulis memo tersebut.

Dalam telegram diplomatik itu, pola menggandeng masyarakat dunia maya untuk menyampaikan pesan dan informasi AS disebut kedutaan besar AS di Indonesia sebagai Public Diplomacy 2.0.

Sumber : Arrahmah.com

Rabu, 08 Desember 2010

10 Fenomena Di Luar Angkasa

Ass Wr Wb ... di Luar Angkasa banyak kejadian\Fenomena alam yg terjadi . Selama beberapa dekade, astronom telah menggunakan teleskop untuk menguraikan kondisi atmosfer di dunia yang jauh. Dan menyebutkan fakta bahwa kita bersyukur telah tinggal di bumi ini.

10.Serious Lightining 


Petir Terdahsyat
Pesawat ruang angkasa NASA Cassini telah melihat sebuah badai listrik lebih besar daripada badai listrik daratan Amerika Serikat di Saturnus, dengan kilatan petir yang 1.000 kali lebih kuat daripada di Bumi. Badai petir yang membentang 2.175 mil (3.500 kilometer) dari utara ke selatan dan memancarkan suara radio yang sama dengan yang dihasilkan di bumi.

9.Hot Crush ( Panas Penghancur )

Venus , Sang Penghancur
Sesuai namanya,. venus merupakan tempat terpanas di tata surya kita. dengan suhu sekitar 750 Kelvin dan memiliki tekanan 90 kali di bumi ini akan membuat setiap pengunjung akan hancur(crush). Ilmuwan menyebutkan bahwa hal ini terjadi karena adanya efek rumah kaca yang berlebihan dari awan sulfat yang menutupi langit-langit venus. maka jadilah efek rumah kaca yang besar dan menyebabkan hal ini.

8. Methane Moon ( Bulan Metana)

Bulan Metana
Pesawat ruang angkasa Cassini Huygens menemukan bukti kuat diantara hujan deras metana cair yang terjadi di bulan nya saturnus "Titan" . dan mungkin di "air" yang ada di bulan adalah metana juga karena pada suhu dingin Titan (94 derajat Kelvin)-air pun akan dikurung seperti es.

7.Scarlet Rain  ( Hujan Merah )

Hujan Merah
Pada musim panas 2001, setidaknya 50 ton partikel merah jatuh di Kerala, India terus selama hampir dua bulan bersama hujan. Ternyata benda merah berkarat ini termasuk partikel dari badai debu dan sel-sel biologis yg berasal dari makhluk luar angkasa(bakteri sejenis itu mksdnya). Dalam edisi bulan April jurnal Astrophysics and Space Science, ilmuwan dari Mahatma Gandhi University melaporkan bahwa partikel memiliki penampilan sel-sel biologis, dapat bereproduksi di suhu mendesis, dan tidak memiliki kesamaan dengan partikel debu.

6.Planet Popsicle ( Planet Es )

Pluto
Pluto yang sekarang tidak di anggap planet ke 9 dalam tata surya ini memiliki fakta bahwa sinar matahari yang di dapat plto di bandingkan bumi sekitar 1:1000 tahun dan menyebabkan planet(?) ini terdiri dari es beku yang terdiri dari nitrogen,metana dan karbon dioksida dengan Suhu berkisar antara minus 387 hingga minus 369 Fahrenheit (40-50 derajat Kelvin).

5.Windy World ( Dunia Angin )

Neptunus
Di Neptunus ditemukan gemuruh angin yang bertiup lebih banyak dan kuat daripada yang ada di Bumi, mencapai 1.500 mph (2.414 kph).Seiring dengan rotasi planet yang cepat (sekitar 16 jam) sehingga menyebabkan konveksi panas-dingin yang cepat juga lalu dapat mempengaruhi kecepatan angin dan menciptakan kecepatan yang melebihi kecepatan angin di bumi

4.Freeze Frame ( Rangka Es )

Uranus



Suhu di Uranus bisa mencapai di bawah minus 300 derajat Fahrenheit (89 Kelvin). uranus memiliki rotasi 17 jam namun revolusi yang mencapai 84 tahun menyebabkan musim (ekstrim) akan lama berganti . Kadang-kadang, itu bisa begitu dingin sehingga gas metana di atmosfer mengembun menjadi metana kristal-awan.


3.Close Encounter ( Tabrakan Badai Besar )

Tabrakan 2 Badai Besar


2 Bintik bulatan di planet jupiter diatas adalah badai yang sedang mengamuk di planet tersebut. dari ukuran badainya saja dapat kita ketahui. Yang besar dinamakan the great red spo,t Badai yang lebih dari dua kali lipat lebar Bumi dengan 350-mph ((563 kph) angin dan yang kecil (badai) di namakan red.Jr. Walaupun tidak sepenuhnya dipahami, para ilmuwan berpikir warna merah berkorelasi dengan intensitas badai-angin lalu membangkitkan senyawa kimia dari bawah awan dan mengangkat mereka ke tempat yang tinggi dtambah sianr ultraviolet sehingga menghasilkan rona bata.

2.Dust Buster ( Pelebur Debu )

Mars


Mars telah diketahui telah menghempaskan badai debu yang melanda seluruh belahan mars. Debu berwarna karat ini dapat tertiup dengan kecepatan 60-100 mph (97-161 kilometer) per jam, yang berlangsung selama berminggu-minggu ke bulan. Begitu dimulai, kabut tak tertembus ini dapat menyelimuti lebih dari separuh planet, meningkatkan suhu 30 derajat Celcius di belahan mars

1.Iron Rain ( Hujan Besi )

Planet Brown Drawf


Disebut "Bintang Gagal", Planet Brown Drawf ini adalah planet yang baru ditemukan ditata surya kita (salah satu dari 3 planet Dwarf yang di beritakan telah ditemukan ), warna cokelat menandakan bahwa planet ini memiliki unsur ferum (besi) yang tinggi (CMIIW?). planet ini memiliki badai seperti yg ada di jupiter dan menghepaskan besi - besi ke permukaan nya. brown dwarf ini semakin dingin dari waktu ke waktu, molekul gas mengembun menjadi cairan besi-besi awan dan hujan. Dengan pendinginan lebih lanjut, badai besar menyapu menjauh awan, membiarkan cahaya inframerah terang melarikan diri ke luar angkasa.

Iklan

Traffic Exchange with 160,000+ members

Iklan

Iklan

Share It

Jihad

Jihad